Header Ads Widget

LPM NADIFIA

Catatan Penuh Harapan, Dalam Kepengurusan HIMABIS

    Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis (HIMABIS) sedang dalam masa keterpurukan dan memiliki banyak tanggung jawab pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Ketuntasan yang masih seringkali dilalaikan adalah keberadaannya yang berdasarkan prinsip Dari, Oleh dan Untuk Mahasiswa masih sangat jauh. Sehingga ada tidaknya segala peran serta sumbangsih para himpunan mahasiswa program studi administrai bisnis sangat diacuhkan. Hal ini didasari oleh kepemimpinan ditangan nahkoda yang acapkali menghilang dari lane dan keharusan tugas yang diemban kurang totalitas.

    Kerapkali, sebagai intisari dari sebuah organisasi pemimpin yang adalah nahkodanya lalai kepada tugas dan tanggung jawab. Namun, hal tersebut dapat dimubahkan apabila perbincangan evaluasi lebih dini diadakan untuk meminimalisir kemungkinan kemungkinan fatal yang terjadi hingga masa jabatan berakhir. Parahnya, kesalahan fatal bukan hanya terjadi sekali. Terlepas dari sifat kepribadiannya, sosok Farid Ega Ramadhani sebagai ketua dari Himpunan Mahasiswa Administrasi Bisnis memiliki rekam jejak yang kurang baik dalam catatan akademisnya seperti ketidak aktifannya dalam absensi kelas tanpa keterangan serta beberapa alasan lainnya. Merespon rekam jejak yang kurang baik ini, tidak menutup kemungkinan sorot mata publik akan kurang baik pula kepada sosok ketua HIMABIS ini.

    Menurut penuturan yang didapatkan mengenai bobroknya era farids dalam mengemban amanah ialah ia dinilai memiliki beberapa aktifitas dan tanggung jawab diluar kampus yang membuat totalitasnya bercabang dan terpecah. Namun, kembali kepada harfiah bahwa seberapa jauh anda berjalan. Seberapa berani ia mengambil resiko. Dilain penuturan, ia yang sering menghilang serta tidak dapat diketahui keadaannya dan susah dihubungi membuat kekacauan koordinasi serta komunikasi dalam menjalankan keharusannya sebagai organisasi yang menghimpun mahasiswa administrasi bisnis.

    Ketidakefektifan sebuah kepemimpinan dalam sebuah organisasi dapat banyak memicu kemungkinan dan kelanjutan dalam sebuah organisasi. Salah satunya ialah kegagalan dalam mengarahkan tim dan menurunkan kinerja organisasi. Ancaman-ancaman tersebut tidak boleh terulang pada kelanjutan estafet kepengurusan HIMABIS selanjutnya. Dengan penuh keprihatinan atas ketidakefektifitasan yang menjerat selama kurang lebih satu era kepemimpinan dibawah kendali sosok Farids Ega. Banyak harapan berteduh kepada HIMABIS untuk dapat berperan sebagaimana mesti dan keharusan akan tanggung jawab. Terlepas atas kendali siapa ia berjalan. Namun, kembali kepada sosok nahkoda yang menjadi sutradara penuh untuk bertugas sebagai peran utama untuk membawa marwah program studi administrasi bisnis semakin bewarna.

    Tentu saja, era kepemimpinan selanjutnya harus berkeringat lebih ekstra untuk menutupi luka masa lalu yang seringkali menghantui fungsionaris yang kadang membuat tidurnya tidak nyenyak. Oleh karena itu, sepatutnya keseriusan serta kesungguhan untuk mengemban amanah itu secara penuh tanggung jawab merupakan sesuatu yang dinanti oleh para masyarakat administrasi bisnis khsususnya.


*Muhammad Izzul Haq

Post a Comment

0 Comments