Malang, 03 Juni 2022 Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi (BEM FIA) Universitas Islam Malang akan segera melaksanakan Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM), kegiatan wajib yang ada setiap tahunnya. LKMM 2022 ini akan diikuti oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) angkatan 2022 secara khusus dan juga mahasiswa FIA dari tahun 2017 - 2021 yang belum dinyatakan lulus pada kegiatan LKMM ini.
LKMM 2022 dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting dan akan dilaksanakan secara bertahap, yakni pada tanggal 4-5 Juni 2022 (sesi pertama) dan 11-12 Juni 2022 (sesi kedua) yang bertemakan Membangun Jiwa Kepemimpinan Mahasiswa FIA yang Berkarakter, Kritis dan Profesional. Hal ini disampaikan saat kegiatan sosialisasi pra LKMM 2022 yang sekaligus juga menjelaskan maksud dan tujuannya.
"Kami melakukan pengenalan dengan cara mensosialisasikan agar mahasiswa baru angkatan 21 mengerti bahwa kepemimpinan manajemen itu seperti apa dan bagaimana cara menerapkannya. Kemudian memberitahu mahasiswa baru angkatan 21 bahwa LKMM dilakukan pada tanggal 4,5, 11 dan 12 juni 2022 yang bersifat wajib" Ucap Mochammad Rizki Anwar selaku ketua pelaksana LKMM 2022.
Potret Sosialisasi Pra LKMM 2022 |
Selain itu Rizki juga berharap semoga LKMM 2022 dapat membentuk mahasiswa yang berkepribadian tangguh sebagai pemimpin yang siap dipimpin dan siap memimpin. Sebagaimana yang ia sampaikan "Saya selaku ketua pelaksana berharap acara LKMM ini berjalan dengan lancar. Dan semoga Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa ini menjadikan mahasiswa baru angkatan 21 sebagai pribadi yang tangguh dalam menjadi pemimpin yang siap dipimpin dan siap memimpin".
Potret Bersama BEM FIA 2022 Sekaligus Panitia LKMM 2022 Pasca Sosialisai LKMM 2022 |
Sejalan dengan harapan itu Ketua BEM FIA 2022, Moh. Farhan Aziz mengajak kepada seluruh mahasiswa yang mengikuti LKMM tahun ini untuk berpartisipasi aktif dan bersungguh sungguh. "Saya mengajak mahasiswa untuk aktif dalam forum, bersungguh sungguh mengikuti kegiatan ini, bukan hanya zoom lalu dibiarkan, tapi roh, jasad dan tubuhnya benar benar berpartisipasi" Pangkas Moh. Farhan Aziz. (Red/Zi)
0 Comments