Header Ads Widget

LPM NADIFIA

Ajang Silaturahmi Dalam PJTD LPM FENOMENA


Semua lembaga ataupun organisasi yang bergerak dibidang pengembangan dan pengelolaan media serta pemberitaan masih dalam satu rahim pers. Sehingga ikatan sedarah ini merupakan dasar bahwasannya sesama lembaga atau organisasi yang bergerak dijalannya disunnahkan untuk menjalin silaturahmi secara berlanjut. Agar dapat menyelaraskan secara bersama tugas dan fungsinya untuk memberitakan, mengungkapkan peprsoalan apapun dengan kebenaran yang dapat dibenarkan.

Mengupayakan hal tersebut, LPM Nadifia turut menghadiri dan memeriahkan dalam bentuk menjalin silaturahmi kepada Lembaga Pers Mahasiswa Fenomena Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dalam acaranya Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD), yang dilaksanakan pada Minggu, 28 Mei 2023 jam 08.00 WIB-Selesai. Kegiatan ini dilaksanakan di f1.19 gedung bundar unisma, yang bertujuan untuk memberi pemahaman dasar mengenai ilmu kejurnalistikan. Serta, memberikan pemaparan mengenai tonggak sejarah dan keharusan jurnalistik mengemban tugas sesuai tuntuan zamannya.

Selain memberi pemahaman dasar mengenai ilmu kejurnalistikan, PJTD menjadi sebuah momen bagi lembaga Pers Mahasiswa untuk bertukar pengalaman tentang dunia kejurnalistikan hal ini diperkuat oleh pernyataan pemateri ketiga sejarah berdirinya LPM Fenomena M.Iqbal, S.Pd. mengatakan “selain memahami kode etik jurnalistik sebagai sesama jurnalis seharusnya saling bertukar informasi dan pengalaman, sehingga dapat menghadapi segala kemungkinan yang tidak diketahui dilapangan.” Secara keseluruhan pemateri ketiga M. Iqbal S.Pd. yang merupakan alumni LPM Fenomena menceritakan sejarah dan pengalaman nya dalam dunia kejurnalistikan.


Berbeda dengan pemateri ketiga, Herlianto .A. S.Pd., MA. Selaku pemateri ke dua lebih menjelaskan teori-teori seorang jurnalis dalam menjalankan tugasnya, penjelaasn yang disampaikan Herlianto secara garis besar berfokus pada tata cara kepenulisan berita yang harus diawali dengan observasi dan wawancara. Disamping itu dia turut penjelasnnya tentang obesrvasi dan wawancara sehingga para anggota baru LPM bisa membuat gambaran yang kompleks tentang dunia jurnalis. Dari penjelasan yang disampaikan pemateri kami mendapatkan satu poin penting tentang bagaimana menulis sebuah berita dia mengatakan bahwasanya “sebuah berita ditulis berdasarkan dua kategori, yang pertama penting dan yang kedua menarik.”

Dengan pemateri-pemateri terpilih dan profesional tersebut sudah seharusnya seluruh anggota LPM yang hadir dalam kegiatan PJTD tersebut bisa membentuk sebuah skema dibenak mereka, tentang hal-hal yang perlu di bersemangat kembali serta memperbaiki dan mengevaluasi lembaga pers mahasiswa dalam menjalankan tugas dan fungsinya dalam masa jabatannya.

 


Post a Comment

0 Comments