Persoalan tentang Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah seringkali terdengar dalam beberapa bulan belakangan. Hari ini kabar itu kembali mencuat dipermukaan setelah Pemerintah memberi sinyal akan menaikkan harga BBM, Pertalite dan Solar subsidi.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa harga BBM di Indonesia jauh di bawah keekonomian.
"Kalau menggunakan hitungan dolar AS di Rp 14.700 dan harga minyak 105 dolar AS, harusnya harga Solar Rp 13.950 per liter," ucapnya dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Keuangan, pada hari Jumat (26/8/2022).
Menanggapi persoalan wacana kenaikan harga BBM, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi (BEM FIA) Universitas Islam Malang (Unisma) akan mengadakan kajian publik secara terbuka yang bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (Himapi) Unisma.
"Berhubung dengan wacana kenaikan BBM hari ini BEM FIA berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (Himapi) akan mengadakan kajian publik, mengacu ke tata kerja BEM FIA pasal 14 ayat 3 dan ini salah satu bentuk kita sebagai mahasiswa yang memiliki peran agen of change dan agen of control" Ucap Moh. Farhan Aziz saat diwawancarai (29/08/2022).
Selaras dengan pernyataan ketua BEM FIA Unisma, Iqbalul Hadi selaku Ketua Himapi membenarkan rencana tersebut. "Ya, kita telah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan BEM FIA" Ucap Ketua Himapi dalam wawancaranya (29/08/2022).
Lebih lanjut, hal ini dirasa penting bagi segenap mahasiswa, khususnya jurusan administrasi publik, sebab ini berkaitan dengan kebijakan yang akan berdampak kepada masyarakat dan sesuai dengan keilmuan kita.
"Kajian itu penting bagi kita semua para mahasiswa (khususnya administrasi publik) untuk memperluas cakrawala pengetahuan sebab sangat berkaitan dengan keilmuan kita dan ini persoalan kebijakan yang berdampak bagi masyarakat, jadi pemerintah harus benar benar mengeluarkan kebijakan yang tepat" terang Iqbalul hadi, (29/08/2022). (Red/Ay)
0 Comments